Dron S-70 Okhotnik Rusia merupakan drone yang diduga telah menyerang fasilitas militer Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Sumy.
Pada malam tanggal 27
Juni, media Ukraina melaporkan ledakan di Sumy dan Kremenchuk, di wilayah
Poltava.
Untuk pertama kalinya,
Angkatan Bersenjata Rusia telah menyerang fasilitas militer Angkatan Bersenjata
Ukraina di wilayah Sumy dengan serangan berat terbaru dari drone S-70 Okhotnik
Rusia. Ini dilaporkan oleh media Turki dan terdapat foto pertama dari area NWO.
Untuk mendukung klaim ini
didapatkan Siluet dan ukuran drone S-70 Okhotnik adalah drone pengintai dan
serang terbaru dengan berat hingga 20 ton dan lebar sayap 19 meter.
Drone S-70 Okhotnik telah dikembangkan sejak 2012 atas perintah Kementerian Pertahanan. Hal Ini menjadikan pesawat pengawal tak berawak yang memungkinkan Su-57 melakukan serangan independen terhadap sasaran darat. Drone ini bisa terbang hingga 6.000 km, kecepatan maksimum 1.400 km / jam, muatan tempur 3 ton bom dan rudal.
Rusia mungkin telah mulai
menggunakan drone serangan berat siluman
S-70 Okhotnik melawan Ukraina. Berdasarkan bukti foto drone yang terbang
di atas Ukraina yang diterbitkan oleh saluran telegram Ukraina
Pengujian Drone S-70 Okhotnik
Dilaporkan bahwa rudal tersebut kemungkinan adalah rudal
jelajah jarak jauh Kh-59Mk2,
pengembangan dari rudal taktis berat seri Kh-59 mulai beroperasi pada
awal 1980-an. Perkiraan jangkauan dan
muatan untuk Kh-59Mk2 sangat bervariasi, tetapi mampu mencapai target pada
jarak setidaknya 150 mil sambil membawa
hulu ledak seberat 500 lbs. Sifat modular dari desain memungkinkan beberapa konfigurasi, seperti bagian bahan
bakar yang lebih besar, untuk ditukar dengan
hulu ledak yang lebih kecil.
Izvestia melaporkan pada Februari 2020 bahwa bom luncur
Grom 9-A-7759 telah ditempatkan di Okhotnik. Drone dapat membawa empat Grom di
ruang bom internal. Kementerian
Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan tersebut.
Menurut informasi sumber terbuka, dua prototipe Okhotnik
Rusia sedang diuji dan dua lagi sedang dibangun.
Prototipe pertama non-siluman dengan nosel melingkar,
terbang untuk pertama kalinya pada 3 Agustus 2019.
Pada Februari 2021,
sumber dari kompleks industri militer Rusia mengatakan kepada RIA
Novosti bahwa Novosibirsk Chkalov Aviation Plant (NAZ) sedang membangun tiga prototipe drone
udara tak berawak S-70 Okhotnik.
Drone Okhotnik ketiga dan keempat akan menjadi versi produksi
dengan memasukkan modifikasi desain aerodinamis dan avionik berdasarkan pengalaman
operasional dari Okhotnik pertama.
Pada Maret 2021, dilaporkan bahwa pembangunan
prototipe S-70 Okhotnik kedua sedang
berlangsung. Seiring dengan perangkat lunak dan elektronik yang ditingkatkan,
drone akan memiliki bentuk nosel berbeda untuk meningkatkan kemampuan siluman.
Pada 14 Desember 2021, Wakil Menteri Pertahanan Rusia
Alexei Krivoruchko mengatakan kepada
saluran televisi Russia-24 bahwa kontrak serial untuk penyediaan S-70 Okhotnik
akan ditandatangani dalam waktu enam bulan. Pusat kendali khusus sedang dibuat
untuk drone Hunter baru.
Uji
terbang prototipe kedua dimulai pada musim panas Juli 2022.
Rusia mungkin telah secara operasional mengerahkan dua
drone Okhotnik. Selain itu dua prototipe tambahan yang sedang dibangun pada
tahun 2021 akan siap untuk pasukan Rusia atau akan segera tersedia.
Saat ini drone tersebut terus
menarik perhatian dunia, drone S-70 Okhotnik Rusia yang paling canggih dan
tersembunyi terlihat di citra satelit. Menurut data awal, drone ini sedang
menjalani pengujian.
Citra satelit terbaru dari
Google Earth menunjukkan dua prototipe drone S-70 Hunter Rusia
terlihat bersama di Pusat Tes Penerbangan
ke-929 Departemen Pertahanan, yang terletak di wilayah Astrakhan
Federasi Rusia. Kedua drone diluncurkan dari hanggar pusat pada akhir Oktober
2022.
Menurut portal Eurasian
Times, foto luar biasa tersebut
menggambarkan prototipe terbaru dari mesin drone siluman S-70 Hunter-B.
Itu terletak di sebelah prototipe tipe pertama. Gambar menunjukkan perbedaan
desain antara kedua drone: drone type satu memiliki nosel datar dan desain tersembunyi dibandingkan dengan yang lainnya memiliki
nosel bulat.
Desember lalu, Kementerian
Pertahanan Rusia meluncurkan prototipe pesawat tak berawak siluman baru dengan
konfigurasi nozel datar yang dikatakan dapat meningkatkan kemampuan siluman dan
efektivitas tempur pesawat tak berawak itu.
Saat itu, Menteri
Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa semua studi akan selesai pada tahun
2022. Setelah itu, pesanan akan diberikan kepada Angkatan Udara Rusia (VKS).
Kementerian Pertahanan meminta
produsen drone United Aircraft Corporation (UAC) untuk mempercepat pekerjaan pengembangan.
Otoritas Rusia berharap
produksi massal drone tempur S-70 Hunter-B akan dimulai pada 2023 dan
mengirimkannya ke Kementerian Pertahanan .
Apa yang diketahui dari drone S-70 Okhotnik?
Pejabat Rusia telah
berulang kali mengatakan bahwa Okhotnik dapat beroperasi di bawah kendali pilot
pesawat tempur Su-57 sehingga bisa saling berinteraksi keduanya dalam formasi
tempur.
Stealth Fighter Su-57 dan
drone siluman berat S-70 berbeda tetapi memiliki desain aerodinamis yang saling
melengkapi.
Su-57 dirancang dan
dikembangkan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh pesawat siluman Amerika yaitu F-22 dan
F-35. Mereka
dikembangkan untuk menembus wilayah udara musuh yang diperebutkan tanpa
terdeteksi.
Drone S-70 Okhotnik
memiliki karakteristik siluman yang sangat baik dengan memiliki bentuk yang rendah
dan sinyal infra merah yang ditekan sangat cocok dengan fitur F-22 dan F-35.
Dengan bobot 20 hingga 25 ton, Okhotnik juga bisa membawa senjata dalam jumlah yang lumayan.
Dapat menembus wilayah
udara yang diperebutkan tanpa terdeteksi dan menghancurkan target penting
musuh. Namun, ia tidak dapat mempertahankan diri jika disergap oleh jet tempur
berawak musuh. Dengan bekerja sama antara Su-57 dan Okhotnik akan mampu dan
fleksibel dalam peran ofensif.
Salah satu keistimewaan
drone S-70 Okhotnik ini adalah ukurannya yang sangat besar, melebihi ukuran
drone American Predator dan Reaper. Menurut beberapa perkiraan, lebar sayap keduanya
praktis tidak berbeda ukurannya.
Penggunaan dalam misi operasi
Hal yang akan menjadikan sulit dari Okhotnik
bagi Ukraina adalah bahwa sistem radar dan pertahanan udara Barat tidak
terlatih dengan baik untuk menangani target tersembunyi seperti sistem radar Rusia.
British Storm Shadow adalah
rudal jelajah siluman dengan terbang cepat yang jauh lebih kecil dari jet
tempur. Radar Rusia dapat mendeteksinya meskipun tanda radarnya sangat lemah
tetapi sistem militer Rusia dapat menyerangnya.
Okhotnik mampu menembus
wilayah udara musuh yang diperebutkan dan
menyerang target dengan sendirinya atau mengirimkan informasi penargetan ke jet
tempur atau bahkan baterai rudal
pendukung.
Beroperasi di bawah
kendali jet tempur Su-57, Okhotnik bisa jauh lebih efektif daripada rudal
jelajah dalam mencapai sasaran jauh di belakang garis musuh.
Berdasarkan laporan
sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia berencana untuk mendirikan unit
Okhotnik di Distrik Militer Barat dan Selatan pada tahun 2024.
Dengan mesin turbojet
AL-31. diharapkan pesawat tak berawak S -70 Okhotnik bisa mencapai kecepatan
hingga 1000 km per jam dan memiliki jangkauan 3,5 sampai 6,0 ribu km. Berat
lepas landas maksimum pesawat adalah 20-25 ton.
Menurut Kementerian
Pertahanan Rusia, drone ini dilengkapi dengan penglihatan elektro-optik,
komunikasi radio dan jenis peralatan pengintaian lainnya. Dua modul internal
dapat menampung beban dari 2,8 hingga 8,0 ton.
0 comments:
Posting Komentar