Orang berpengaruh terhadap akhir sejarah Uni soviet
Mikhail Gorbachev merupakan pemimpin terakhir Uni Soviet sebelum negara itu dibubarkan pada tahun 1991. Dia membawa banyak reformasi ke Uni Soviet, termasuk kebebasan baru yang akhirnya menyebabkan banyak negara bagian memisahkan diri dari Uni Soviet dan mengklaim kemerdekaannya.
Peranannya sangat penting Mikhail Gorbachev dalam keruntuhan
kekuatan komunis Uni Soviet dan Eropa Timur. Pencariannya akan demokrasi dan
reformasi membuka jalan bagi berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Tembok
Berlin. Dia dicopot dari jabatannya dalam sebuah kudeta yang gagal. Setelah
meninggalkan jabatannya, Gorbachev bekerja tanpa lelah untuk mempromosikan
upaya baru untuk keadilan sosial dan perlindungan lingkungan melalui
organisasinya sendiri, Palang Hijau.
Ia merupakan Presiden pertama yang terpilih secara
demokratis pada tahun 1990, dan juga sekretaris jenderal Partai Komunis Uni Soviet
dari tahun 1985-1991.
Pada 2 Maret 1931 di Stavropol Rusia, Gorbachev di lahirkan. Ia memiliki tanda lahir yang besar di dahinya yang membuatnya dijuluki The Marked Man.
Kedua orang tua bekerja di bidang pertanian. Selain
sekolah, Michael juga bekerja di bidang pertanian. Masa kecilnya penuh dengan
peristiwa sulit. Wabah kelaparan melanda sebagian besar Rusia pada tahun 1933. Dua saudara perempuan
dan seorang pamannya meninggal saat kelaparan. Pada tahun 1937 kakeknya
ditangkap karena mendukung para pendukung Leon Trotsky. Kemudian, pada tahun
1942, kotanya diduduki Jerman dalam
Perang Dunia II. Pada tahun 1950, Gorbachev masuk Universitas Moskow dan
mempelajari hukum sampai meraih gelar sarjana hukum. Di sana ia juga bertemu
dengan istrinya Raisa Titorenko dan bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet
(CPSU).
Setelah studi hukumnya selesai, Gorbachev membuat langkah
besar di dalam Partai Komunis. Gorbachev dikenal sebagai pekerja keras, jujur,
dan anggota komunis yang setia. Tidak seperti rekan-rekannya yang lain, dia tidak terlalu banyak minum beralkohol dan tidak tertarik pada keuntungan finansial. beberapa pencapaian
penting dan rasa hormat dari para bos partai, tetapi dia juga mengakui
keterbatasan sistem komunis dan betapa sulitnya mengubah birokrasi yang sangat
besar.Gorbachev percaya pada sosialisme, tetapi dia ingin sosialisme menjadi lebih efisien dan lebih
baik untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pada tahun 1980 ia menjadi
anggota Politbiro termuda dan pada 11 Maret 1985 ia terpilih sebagai Sekretaris
Jenderal Partai Komunis. Gorbachev yang relatif muda sangat kontras dengan para
pemimpin tua dan kaku dari Persatuan Soviet Lama. KGB senang Gorbachev terpilih karena mereka yakin dia
memiliki kemampuan untuk memperbaiki Uni Soviet. Mereka tidak tahu seberapa
besar Gorbachev akan mengubah komunisme dan Uni Soviet.Berbagai sumber KGB
kemudian mengatakan kesalahan terbesar Gorbachev adalah kesalahannya sendiri.
Pemimpin
Uni Soviet
Dengan mendapatkan pengaruh dari pemimpin yang kuat seperti Yuri Andropov sebagai
pemimpin KGB, Gorbachev dengan cepat menjadi kekuatan di Moskow.
Dalam beberapa tahun, Gorbachev memperoleh pengaruh yang
cukup besar di Politbiro.Setelah dua pemimpin senior meninggal pada tahun 1984
dan 1985. Ketika Gorbachev mengambil alih kekuasaan, perekonomian Soviet berada
dalam kesulitan. Dia ingin mereformasi ekonomi dan pemerintahan, yang
membutuhkan dukungan, jadi dia mulai mengganti beberapa anggota Politbiro yang
lebih tua dengan orang-orang muda yang memiliki visi yang sama.
Ketika Gorbachev menjadi pemimpin Uni Soviet, dia
mengumumkan dua kebijakan utama, perestroika dan glasnost.
Perestroika berarti mereformasi ekonomi dan membukanya
untuk kekuatan pasar. Glasnost menyiratkan reformasi politik. Hal Ini menyiratkan
kebebasan berbicara dan kebebasan individu, ini juga membuka jalan bagi
demokrasi dan pembebasan banyak tahanan politik, yang sangat penting bagi blok
Timur. Ketika negara-negara Eropa Timur menuntut demokrasi, Uni Soviet tidak
lagi menghalangi seperti yang terjadi di Hongaria dan Cekoslowakia.
Kudeta
Pada Agustus 1991,
kelompok garis keras komunis yaitu pasukan militer konservatif yang
tidak setuju dengan reformasi Gorbachev mencoba mengambil alih pemerintahan untuk
menyelamatkan Uni Soviet dan sistem komunis. Mereka menculiknya dan mengatakan
dia sakit dan tidak bisa menjalankan pemerintahan.
Protes segera berkembang dan Gorbachev dibebaskan, tetapi
kerusakan pada pemerintahannya telah terjadi.
Nyawa Gorbachev berada dalam bahaya besar. Kudeta itu
akhirnya gagal, tetapi pada saat Gorbachev kembali ke Moskow, kekuasaan politik
telah berpindah dari Politbiro ke tokoh lain. Modernis seperti Yeltsin,
Gorbachev mengundurkan diri dan tidak pernah
kembali ke politik Rusia.
Pada tahun 1999 Raisa
Maximova istri Gorbachev meninggal karena leukemia, Mereka memiliki seorang
putri yaitu Irina. Meskipun menjadi tidak populer di Rusia karena perannya
dalam runtuhnya Uni Soviet, Gorbachev tetap menjadi pemegang suara yang berpengaruh.
Runtuhnya
Uni Soviet
Meskipun reformasi
Gorbachev memungkinkan lebih banyak kebebasan, banyak negara menggunakan kebebasan tersebut untuk
memprotes dan akhirnya mengklaim kemerdekaan mereka dari Uni Soviet. Pada akhir
tahun 1991, Uni Soviet telah runtuh jadi 15 negara. Pada
25 Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri sebagai pemimpin Uni Soviet.
Penutup
Sejak mengundurkan diri, Gorbachev tetap terlibat dalam
politik. Dia mendirikan partai politik baru di Rusia dan bahkan mencalonkan
diri sebagai presiden pada tahun 1996 tetapi
tidak menang. Gorbachev baru-baru ini mengkritik pemerintahan Presiden
Vladimir Putin , terutama terhadap keinginan Putin untuk
menyensor rakyat Rusia dan menurut seorang
teman keluarganya, Gorbachev juga kecewa dengan invasi ke Ukraina
pada tahun 2022 yang sangat merusak pekerjaan selama hidupnya. Meskipun
Ia mendukung untuk aneksasi Krimea pada tahun 2014.
Setelah lama menderita sakit, Mikhail Gorbachev
dinyatakan meninggal dunia pada 31 Agustus 2022 di usia 91 tahun.
Reff : ducksters.com
0 comments:
Posting Komentar